Overview Perusahaan
Olympic
Furniture adalah salah satu produsen furniture terbesar di Indonesia
dengan kantor pusat yang bertempat di Kota Bogor. Setelah beroperasi
selama lebih dari 26 tahun, Olympic Furniture telah menjadi perusahaan
terkemuka yang memenuhi kebutuhan furniture baik dalam maupun luar
negeri. Olympic Furniture memiliki lebih dari 49 cabang dan 30 kiani
(titik distribusi) yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah memasok
produk furniture berkualitas ke lebih dari 3600 toko tradisional, 250
modern retailer outlet, berbagai proyek milik instansi pemerintah dan
swasta, direct selling serta menyediakan layanan penjualan online.
Selain itu, Olympic Furniture telah mengekspor produk furniture ke lebih dari 100 negara di berbagai belahan dunia.
Sejarah OLYMPIC
Berawal dari Box Speaker
Pada
tahun 1975 mulailah ia menekuni bisnis box speaker dengan merancang dan
membuat rangkaian elektroniknya. Hal ini dilakukan dengan modal menjual
perhiasan milik isterinya. Ternyata, angin keberhasilan berhembus
kencang kearah perjalanan bisnisnya. Box Speaker-nya laku keras dan
banyak disukai orang. Sejak itulah selama bertahun-tahun ia terus
memproduksi Box Speaker yang ternyata berbahan baku Partikel.
Meja Belajar yang Legendaris
Inspirasi
memang kadang datang tak terduga. Suatu hari, Au Bintoro melihat mobil
bak terbuka mengangkut sebuah meja belajar yang terbuat dari kayu. Ia
berpikir, betapa sayangnya jika mobil sebesar itu hanya mengangkut
satubuah meja belajar saja. “Jika mejanya bisa dibongkar pasang, pasti
akan lebih menghemat tempat saat diangkut”, katanya dalam hati.
Perpaduan bahan Box Speaker yang praktis dan bisa di bongkar pasang dan
meja belajar kayu bergumul di pikirannya. Naluri bisnisnya yang tajam
melahirkan insipirasi untuk menciptakan Meja Belajar dari bahan partikel
yang biasa digunakan untuk Box Speaker. Au pun langsung merancang dan
membuat sendiri sebuah meja belajar yang ukurannya lebih kecil dari
biasa, berbahan partikel dan dapat dibongkar pasang. Sebagaimana Box
Speaker, Meja Belajar berbahan partikel tersebut juga laris terjual di
pasaran, bahkan mulai melegenda. Sampai sekarang, jika bicara soal Meja
Belajar, rasanya tak akan afdol kalau tidak menyebut nama Olympic. Akan
tetapi, perjalanan menuju sukses memang tidak semulus yang dibayangkan.
Ada saja lubang yang siap menghadang langkah. Pernah suatu kali Au
mendapat pesanan ribuan meja belajar. Dengan percaya diri walaupun
kontrak belum ditandatangani, Au sudah mulai mencicil pembuatan meja itu
siang dan malam karena kapasitas produksi waktu itu masih sedikit.
Namun malang baginya, pesanan tersebut batal padahal ribuan meja
buatannya sudah menumpuk dan disimpan dimana-mana. Tapi langit belum
runtuh, setelah menunggu tiga bulan tanpa kepastian, akhirnya Au menjual
meja buatannya ke pasar, dan ternyata semuanya habis terjual !!
Lahirnya nama Olympic
Pada
tahun 1982, Au Bintoro mendirikan perusahaan untuk memproduksi
furniture knockdown secara massal, dan untuk melabel merek produknya
tersebut, ia terinspirasi oleh Pesta Olahraga dunia yang berlangsung di
Rusia tahun 1984, Olympiade. Lahirlah nama Olympic Furniture lengkap
dengan logonya, sebuah nama yang nantinya akan merajai pasar furniture
di tanah air. Berawal dari Bogor, meja Olympic mulai merambah Jakarta
dan kota-kota besar di Jawa, Sumatra dan Kalimantan. Au melakukan
investasi dengan memperluas lahan, membangun pabrik bermesin modern,
merekrut banyak karyawan, dan memperluas varian produk. Tempat Tidur,
Lemari Hias, Lemari Pakaian, Rak TV, Kitchen Set, dan segala produk
furniture lainnya mulai bermunculan dengan Merek Olympic. Pemisahan
Divisi Pabrikan (manufacturing) dan divisi Pemasaran (marketing) yang
dilakukan berhasil meningkatkan penjualan produk di pasaran. Tetapi
cobaan kembali datang dengan datangnya krisis ekonomi yang melanda
negara ini pada tahun 1997. Hal ini berdampak buruk pada Olympic.
Beruntung Olympic saat itu telah memiliki tenaga-tenaga profesional yang
diakui sendiri oleh Au sangat handal, sehingga bisnis Olympic masih
dapat berjalan. Setelah masa-masa berat tersebut, produksi Olympic
kembali berputar. Saat ini, Olympic Furniture sudah menjadi bagian
hidup dari konsumen Indonesia maupun luar negeri. Hal ini ditunjukkan
dengan banyaknya cabang Olympic di seluruh Indonesia dan
terdistribusinya produk Olympic hampir ke 100 negara di dunia.
PT Cahaya Sakti Furintraco
PT
Cahaya Sakti Furintraco (CSF) didirikan oleh Bpk. Au Bintoro di kota
Bogor pada tahun 1983 dengan jalur bisnis yang ditempuh adalah
memproduksi dan memasarkan produk-produk meja belajar yang bersifat
knockdown furniture yang mengadopsi Olympic Furniture sebagai brand
name-nya.
Untuk
memperluas jariungan pemasaran dan distribusi pada tahun 1986 didirikan
PT Cahaya Sakti Multi Intraco (CASMI). Perluasan pemasaran dan
distribusi tersebut disertai dengan perluasan kelompok dan tipe
produkny, mulai dari Bedroom set ke Living Room set ke Children set, dan
Office set dengan tujuan mengakomodasi meningkatnya permintaan terhadap
produk-produk knockdown untuk rumah tangga maupun perkantoran.
Saat
ini Olympic Furniture sudah menjadi salah satu bagian hidup dari
konsumen Indonesia maupun luar negeri. Hal ini ditunjukkan dengan adanya
lebih dari 50 cabang Olympic di seluruh Indonesia yang mendistribusikan
ke lebih dari 3.000 toko, baik Traditional Retail Outlet maupun Modern
Retail Outlet, dan pendistribusian ke lebih 100 negara di seluruh
pelosok dunia.
Mengetahuinya pentingnya terpenuhinya permintaan konsumen,
CASMI memasarkan dan mendistrbusikan produk-produk sejenis dengan
merk/brand berbeda yang sesuai dengan keadaan pasar, antara lain: Solid
Furniture, Albatros, Procella, Olympia, Jaliteng, Grafier, dan Audiopro.