Jumat, 13 November 2015

Tugas 2 - SEJARAH PERUSAHAAN OLYMPIC FURNITURE

Overview Perusahaan

Olympic Furniture adalah salah satu produsen furniture terbesar di Indonesia dengan kantor pusat  yang bertempat di Kota Bogor. Setelah beroperasi selama lebih dari 26 tahun, Olympic Furniture telah menjadi perusahaan terkemuka yang memenuhi kebutuhan furniture baik dalam maupun luar negeri. Olympic Furniture memiliki lebih dari 49 cabang dan 30 kiani (titik distribusi) yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah memasok produk furniture berkualitas ke lebih dari 3600 toko tradisional, 250 modern retailer outlet, berbagai proyek milik instansi pemerintah dan swasta, direct selling serta menyediakan layanan penjualan online. Selain  itu, Olympic Furniture telah mengekspor produk furniture ke lebih dari 100 negara di berbagai belahan dunia.
Sejarah OLYMPIC
Berawal dari Box Speaker
Pada tahun 1975 mulailah ia menekuni bisnis box speaker dengan merancang dan membuat rangkaian elektroniknya. Hal ini dilakukan dengan modal menjual perhiasan milik isterinya. Ternyata, angin keberhasilan berhembus kencang kearah perjalanan bisnisnya. Box Speaker-nya laku keras dan banyak disukai orang. Sejak itulah selama bertahun-tahun ia terus memproduksi Box Speaker yang ternyata berbahan baku Partikel.
Meja Belajar yang Legendaris
Inspirasi memang kadang datang tak terduga. Suatu hari, Au Bintoro melihat mobil bak terbuka mengangkut sebuah meja belajar yang terbuat dari kayu. Ia berpikir, betapa sayangnya jika mobil sebesar itu hanya mengangkut satubuah meja belajar saja. “Jika mejanya bisa dibongkar pasang, pasti akan lebih menghemat tempat saat diangkut”, katanya dalam hati. Perpaduan bahan Box Speaker yang praktis dan bisa di bongkar pasang dan meja belajar kayu bergumul di pikirannya. Naluri bisnisnya yang tajam melahirkan insipirasi untuk menciptakan Meja Belajar dari bahan partikel yang biasa digunakan untuk Box Speaker. Au pun langsung merancang dan membuat sendiri sebuah meja belajar yang ukurannya lebih kecil dari biasa, berbahan partikel dan dapat dibongkar pasang. Sebagaimana Box  Speaker, Meja Belajar berbahan partikel tersebut juga laris terjual di pasaran, bahkan mulai melegenda. Sampai sekarang, jika bicara soal Meja Belajar, rasanya tak akan afdol kalau tidak menyebut nama Olympic. Akan tetapi, perjalanan menuju sukses memang tidak semulus yang dibayangkan. Ada saja lubang yang siap menghadang langkah. Pernah suatu kali Au mendapat pesanan ribuan meja belajar. Dengan percaya diri walaupun kontrak belum ditandatangani, Au sudah mulai mencicil pembuatan meja itu siang dan malam karena kapasitas produksi waktu itu masih sedikit. Namun malang baginya, pesanan tersebut batal padahal ribuan meja buatannya sudah menumpuk dan disimpan dimana-mana. Tapi langit belum runtuh, setelah menunggu tiga bulan tanpa kepastian, akhirnya Au menjual meja buatannya ke pasar, dan ternyata semuanya habis terjual !!
Lahirnya nama Olympic
Pada tahun 1982, Au Bintoro mendirikan perusahaan untuk memproduksi furniture knockdown secara massal, dan untuk melabel merek produknya tersebut, ia terinspirasi oleh Pesta Olahraga dunia yang berlangsung di Rusia tahun 1984, Olympiade. Lahirlah nama Olympic Furniture lengkap dengan logonya, sebuah nama yang nantinya akan merajai pasar furniture di tanah air. Berawal dari Bogor, meja Olympic mulai merambah Jakarta dan kota-kota besar di Jawa, Sumatra dan Kalimantan. Au melakukan investasi dengan memperluas lahan, membangun pabrik bermesin modern, merekrut banyak karyawan, dan memperluas varian produk. Tempat Tidur, Lemari Hias, Lemari Pakaian, Rak TV, Kitchen Set, dan segala produk furniture lainnya mulai bermunculan dengan Merek Olympic. Pemisahan Divisi Pabrikan (manufacturing) dan divisi Pemasaran (marketing) yang dilakukan berhasil meningkatkan penjualan produk di pasaran. Tetapi cobaan kembali datang dengan datangnya krisis ekonomi yang melanda negara ini pada tahun 1997. Hal ini berdampak buruk pada Olympic. Beruntung Olympic saat itu telah memiliki tenaga-tenaga profesional yang diakui sendiri oleh Au sangat handal, sehingga bisnis Olympic masih dapat berjalan. Setelah masa-masa berat tersebut, produksi Olympic kembali berputar. Saat ini, Olympic  Furniture sudah menjadi bagian hidup dari konsumen Indonesia maupun luar negeri. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya cabang Olympic di seluruh Indonesia dan terdistribusinya produk Olympic hampir ke 100 negara di dunia.
PT Cahaya Sakti Furintraco
PT Cahaya Sakti Furintraco (CSF) didirikan oleh Bpk. Au Bintoro di kota Bogor pada tahun 1983 dengan jalur bisnis yang  ditempuh adalah memproduksi dan memasarkan produk-produk meja belajar yang bersifat knockdown furniture yang mengadopsi Olympic Furniture sebagai brand name-nya.
 Untuk memperluas jariungan pemasaran dan distribusi pada tahun 1986 didirikan PT Cahaya Sakti Multi Intraco (CASMI). Perluasan pemasaran dan distribusi tersebut disertai dengan perluasan kelompok dan tipe produkny, mulai dari Bedroom set ke Living Room set ke Children set, dan Office set dengan tujuan mengakomodasi meningkatnya permintaan terhadap produk-produk knockdown untuk rumah tangga maupun perkantoran.
Saat ini Olympic Furniture sudah menjadi salah satu bagian hidup dari konsumen Indonesia maupun luar negeri. Hal ini ditunjukkan dengan adanya lebih dari 50 cabang Olympic di seluruh Indonesia yang mendistribusikan ke lebih dari 3.000 toko, baik Traditional Retail Outlet maupun Modern Retail Outlet, dan pendistribusian ke lebih 100 negara di seluruh pelosok dunia.
Mengetahuinya  pentingnya  terpenuhinya  permintaan  konsumen, CASMI memasarkan dan mendistrbusikan produk-produk sejenis dengan merk/brand berbeda yang sesuai dengan keadaan pasar, antara lain: Solid Furniture, Albatros, Procella, Olympia, Jaliteng, Grafier, dan Audiopro.