Kamis, 28 September 2017

Audit Tekhnologi Sistem Informasi


Pengertian
Audit adalah pemeriksaan terhadap sesuatu yang telah ada dengan membandingkannya (mengaudit) dengan standar ang telah ditetapkan atau dengan melakukan uji patok banding (Benchmark) terhadap proses bisnis atau produk yang sama dari perusahaan lain.Sehingga diperoleh pengertian bahwa audit teknologi sistem informasi adalah serangkaian kegiatan untuk memeriksa kelayakan infrastruktur suatu sistem yang digunakan.
 
Sejarah
Audit IT yang pada awalnya lebih dikenal sebagai EDP Audit (Electronic Data Processing) telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan audit IT ini didorong oleh kemajuan teknologi dalam sistem keuangan, meningkatnya kebutuhan akan kontrol IT, dan pengaruh dari komputer itu sendiri untuk menyelesaikan tugas-tugas penting. Pemanfaatan teknologi komputer ke dalam sistem keuangan telah mengubah cara  kerja sistem keuangan, yaitu dalam penyimpanan data, pengambilan kembali data dan pengendalian. Sistem keuangan pertama yang menggunakan teknologi komputer muncul pertama kali pada tahun 1954.


Selama periode 1954 sampai dengan 1960-an profesi audit masih menggunakan komputer. Pada pertengahan 1960-an terjadi perubahan pada mesin komputer, dari mainframe menjadi komputer yang lebih kecil dan murah. Pada tahun 1968, American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) ikut mendukung perkembangan EDP auditing. Sekitar periode ini pula para auditor bersama-sama mendirikan Electronic Data Processing Auditors Association (EDPAA).
Tujuan lembaga ini adalah untuk membuat suatu tuntunan prosedur dan standar bagi audit EDP. Pada tahun 1977, edisi pertama Control Objectives diluncurkan. Publikasi ini kemudian dikenal sebagai Control Objectives for Information and Related Technology (CobiT).
Tahun 1994, EDPAA mengubah namanya menjadi Information System Audit (ISACA). Selama periode 1960-an sampai saat ini teknologi IT telah berubah dengan cepat dari mikrokomputer dan jaringan ke internet. Pada akhirnya perubahan-perubahan tersebut ikut pula menentukan perubahan pada audit IT.

Jenis-Jenis IT Audit

Sistem dan Aplikasi
Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah sistem dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi, berdayaguna, dan memiliki kontrol yang cukup baik untuk menjamin keabsahan, kehandalan, tepat waktu, dan keamanan pada input, proses serta output pada semua tingkat kegiatan sistem.

Fasilitas Pemrosesan Informasi
Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah fasilitas pemrosesan terkendali untuk menjamin ketepatan waktu, ketelitian dan pemrosesan aplikasi yang efisien dalam keadaan normal dan buruk.

Pengembangan Sistem
Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah sistem yang dikembangkan mencakup kebutuhan obyektif organisasi.

Arsitektur Perusahaan dan Manajemen TI
Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah manajemen TI dapat mengembangkan struktur organisasi dan prosedur yang menjamin kontrol dan lingkungan yang berdaya guna untuk pemrosesan informasi.

Client/Server, telekomunikasi, intranet, dan ekstranet.
Suatu audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah kontrol-kontrol berfungsi pada client server, dan jaringan yang menghubungkan client dan server.



Kesimpulan
Kesimpulannya adalah kegiatan audit di berbagai bidang sangat penting untuk dilakukan, terutama di bidang teknologi informasi karena dengan adanya audit teknologi sistem informasi hal-hal seperti kerugian akibat kesalahan proses perhitungan dan tingginya nilai investasi perangkat keras serta perangkat lunak komputer dapat dikurangi.
Referensi :
Bathdeville.blogspot.co.id/2012/06/sejarah-singkat-it-audit.html?m=1
https://wisudarini.wordpress.com/2011/11/02/audit-teknologi-informasi
Shmukti.blogspot.co.id/2010/04/audit-teknologi.html?m=1